Dilansir Kalimantanpost.online ,Kegiatan Proyek pembangunan jalan Sekadau Rawak Taman Mahap yang di kerjakan PT. Zulmar Alzahra Pratama terkesan Asal asalan.
Seharus nya bisa membedakan mana jalan yang di timbun dan mana jalan yang di perbaiki.
Aneh nya dataran bukit pun di timbun juga dengan Tanah kuning akibat nya kalau hujan mengalami kesulitan bagi para pengendara motor maupun mobil yang melintasi.
Yang lebih di perparah sempat awak media menegur pekerja dengan mempertanyakan kemana sirtunya kok banyak tanah ketimbang sirtu untuk campuran timbunan jalan itu.
Yang bekerja buta mata melihat kondisi seperti itu beda dari yang sebelumnya mengerjakan peningkatan jalan seharus nya klo dataran rendah bisa di timbun yang dataran tinggi tidak perlu lagi kali di timbun dengan tanah kuning.
Sangat kesal melihat situasi pekerjaan jalan yang kurang propesional.
Kami minta kepada Dinas PU Pemprov Kalbar untuk meninjau kembali kegiatan Proyek itu jangan biarkan kontraktor bekerja asal asalan tidak memandang masyarakat yang menggunakan jalur itu.
Apa kah hanya di timbun pakai tanah kuning saja. Sirtu nya kemana..? Kemana LPB nya ....?
Jika di biarkan pekerjaan begitu paling lama 2-3 tahun hancur kembali kerena di timbun pakai tanah kuning.
Belum ada saya melihat peningkatan jalan semangkin Hancur.
Para konsultan nya mungkin tidur di saat awak media melintas pada Sabtu sore melihat kondisi jalan yang parah dan beberapa mobil amblas nyangkut.
Red
